Tari Buku




Dalam rangka Hari Buku se-Dunia, 23 April mendatang, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) Surabaya dan lembaga lainnya menyelenggarakan display Tari Massal "Buku 2014" digelar pagi hari ini, Minggu, 20 April 2014 pukul 06:00 - selesai. Lebih dari 1.000 siswa-siswi Sekolah Dasar serentak menyajikan Tari Buku. Acara ini juga bertujuan meraih rekor MURI kategori tarian massal.



*


 TARI BUKU (News)


Tari Buku oleh 1.000 Pelajar Surabaya Cetak Rekor Muri


http://regional.kompas.com/read/2014/04/20/1540107/Tari.Buku.oleh.1.000.Pelajar.Surabaya.Cetak.Rekor.Muri?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
 Tari buku yang mendapatkan penghargaan Rekor MURI. KOMPAS.com/Achmad Faizal

SURABAYA, KOMPAS.com - Museum Rekor Indonesia (Muri) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Surabaya yang menggelar Tari Buku yang diikuti 1.000 pelajar.

Tari buku tersebut digelar untuk memperingati Hari Buku yang jatuh setiap tanggal 23 April. Tari buku yang diikuti 1.022 penari dari kalangan pelajar kelas 4 dan 5 sekolah dasar se-Kota Surabaya itu digelar di Balai Kota Surabaya, Minggu (20/4/2014).

Dengan memakai kostum berbagai warna, para pelajar tersebut menari dengan membawa kertas yang menyerupai bentuk buku. Penghargaan rekor Muri yang ke-6437 itu diberikan langsung oleh Manajer Muri, Sri Widayati, kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dalam kesempatan itu, juga diberikan sumbangan 2.000 buku dari Perpustakaan Nasional.

"Kegiatan kali ini cukup strategis, karena mendorong kesenangan masyarakat dalam membaca buku, di tengah gencarnya budaya membaca buku melalui internet," kata Sri Widayati.

Penghargaan Rekor Muri untuk Pemkot Surabaya adalah yang kesekian kalinya diberikan. Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga pernah meraih berbabgai Rekor Muri, termasuk rekor menutup 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk membangun taman kota.


Penulis: Achmad Faizal, Kontributor Surabaya. Editor: Farid Assifa. 
http://regional.kompas.com/read/2014/04/20/1540107/Tari.Buku.oleh.1.000.Pelajar.Surabaya.Cetak.Rekor.Muri?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

---


suarasurabaya.net - Melalui acara penyambutan penghargaan International Socrates Award 2014 dari EBA dan beberapa penghargaan lainnya pada Minggu (20/4/2014), Bu Risma sapaan akrab sang Walikota berharap anak-anak surabaya menjadi pribadi yang unggul dan gemar membaca.

"Mulai sekarang tidak ada anak pintar atau bodoh, yang ada hanya anak rajin atau malas. Mengerti," seru Tri Rismaharini, Walikota Surabaya menggugah semangat membaca ribuan anak SD di Balai Kota.

Semangat membaca anak Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian khusus Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Berbagai upaya telah dilakukan guna mengajak dan menumbuhkan minat baca pada anak-anak. Satu diantaranya ialah menciptakan Tari Buku yang bisa diterapkan siapa saja yang ingin mengingatkan dan mengajak anak membaca dengan cara berbeda.

"Tari buku adalah cara unik menumbuhkan minat baca anak denngan memicu saraf motoriknya atau melalui gerakan bukan sekedar seruan," kata Dicki, Ketua Pelaksana Pagelaran Tari Buku dari YPPI pada suarasurabaya.net.

Dalam acara itu, ribuan anak SD kelas 4 dan 5 se-Gubeng menunjukkan gerakan Tari Buku di hadapan Walikota beserta ratusan tamu undangan dan sekaligus menciptakan rekor MURI.

Selain itu, Tarian yang diciptakan oleh Drs. Tri Broto Wibisono, M.Si itu merupakan inovasi terbaru YPPI menyambut hari buku sedunia atau World Book Day.

"Secara kasat mata, sejak YPPI berdiri, ada peningkatan minat baca pada anak-anak khususnya di Surabaya. Untuk itu peringatan hari buku tahun ini diselenggarakan secara istimewa," ungkap Dicki.

Hari buku diperingati setiap tanggal 23 April. Perayaan ini diorganisir pertama kali oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) di tahun 1995.

Unesco menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Buku Sedunia sebagai bentuk penghormatan pada dua tokoh yakni William Shakespeare and Miguel de Cervantes yang dikategorikan sebagai penulis dunia dan berjasa dibidangnya.

Di Indonesia sendiri pertama kali dirayakan di tahun 2006 dan di prakarsai oleh Forum Indonesia Membaca (FIM) yang didukung oleh berbagai pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan masyarakat umum.

Dan, mengutipkata kata Trini Haryanti, Direktur YPPI,"membaca buku itu menyenangkan dan seharusnya bisa dinikmati semua anak Indonesia secara terus-menerus hingga akhir hayat." Selamat Hari Buku.

(ain/dwi) Editor: Dwi Yuli Handayani
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2014/133295-Tari-Buku-Inovasi-Baru-Sambut-Hari-Buku-Sedunia

- - -



 Tari Buku 1.022 siswa SD di Surabaya pecahkan rekor MURI

Merdeka.com - Selain menyaksikan Piala Europe Business Assembly (EBA) di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, diarak keliling kota, Minggu (20/4), 1.022 siswa dari 19 sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Gubeng, Surabaya juga mencatatkan prestasinya di Museum Rekor Indonesia (MURI). Ribuan pelajar itu, menarikan Tari Buku di hadapan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Piala EBA yang dibawa Risma merupakan penghargaan internasional kepada Kota Surabaya sebagai kota masa depan, atau innovative city of the future yang didapat di acara Socrates Award Ceremony di London, Inggris pada 17 April lalu.
 
Risma yang memegang Piala EBA itu, disambut dengan tari Reog Ponorogo di Taman Surya. Kemudian dilanjutkan Tari Buku yang dilakukan 1.022 siswa dari 19 SD. Tarian itupun memperoleh penghargaan MURI.

Tari Buku oleh 1.022 murid SD. ©2014 Merdeka.com

Tarian yang diciptakan Tri Broto Wibisono dan mendapatkan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu, diprakarsai oleh Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI).

Acara yang digelar di Taman Surya bersamaan dengan acara perayaan atas penghargaan internasional yang disematkan EBA untuk Kota Surabaya sebagai kota masa depan itu, merupakan acara puncak YPPI memperingati Hari Buku Dunia atau World Book Day. Hari Buku Dunia ditetapkan UNESCO dan diperingati setiap tanggal 23 April.

Sementara pemecahan rekor MURI untuk Tari Buku, diberikan Manager MURI, Sri Widayati kepada Risma di hadapan 1022 siswa SD, usai menarikan Tarian Buku menyambut kedatangan Risma yang membawa Piala EBA keliling Kota Surabaya.

Menurut Sri Widiyati, 1022 pelajar SD di Kota Surabaya itu, telah mencatatkan prestasi yang ke 6437 di rekor MURI. "Dalam Kesempatan ini, juga diberikan sumbangan 2.000 buku dari Perpustakaan Nasional. Kegiatan kali ini cukup strategis, karena mendorong kesenangan masyarakat dalam membaca buku, di tengah gencarnya budaya membaca buku melalui internet," kata Sri Widayati di sela acara.

Menurutnya Tari Buku yang dipertontonkan 1022 pelajar SD di Kota Pahlawan ini, merupakan yang kali pertama di dunia, dan MURI laik menyematkan penghargaan tersebut. Bahkan, kata Sri, penghargaan MURI untuk Kota Surabaya kali ini, adalah yang kali kesekian.

"Penghargaan kalin ini (rekor Tari Buku dengan ribuan penari) adalah yang kesekian kalinya diberikan MURI untuk Kota Surabaya. Sebelumnya juga sudah pernah, termasuk rekor menutup 13 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) menjadi taman kota oleh Wali Kota Risma," tandas dia.

Di lokasi sama, Risma menjelaskan bahwa buku adalah jendela dunia. Dengan banyak membaca buku, kalian akan mengetahui isi dunia. Tuhan, kata Risma, memberi sesuatu pada kita secara adil. Kalian juga berhak menjadi anak-anak sukses.

"Kesuksesan itu bukan hanya milik anak-anak orang kaya, anak-anak miskin juga berhak. Tuhan memberikan secara adil. Makanya kalian harus banyak membaca. Mulai hari ini, ibu tidak mau dengar kalian suka nyontek saat ujian di kelas," kata Risma memberi semangat yang kemudian disambut teriakan dan tepuk tangan anak-anak.

Tak hanya sekadar omong. Ajakan Risma agar anak-anak di Surabaya berprestasipun direalisasikannya dengan banyak mendirikan perpustakaan sebagai penunjang sarana belajar dan membaca anak-anak sekolah. "Kalau ngomong perpustakaan, Surabaya ini ada ribuan, bahkan kota paling banyak perpustakaannya di dunia," katanya. [cob]

http://www.merdeka.com/peristiwa/tari-buku-1022-siswa-sd-di-surabaya-pecahkan-rekor-muri.html


- - -



 Begini Gaya Risma Saat Memotivasi Siswa SD Agar Meraih Sukses


Surabaya - Kesuksesan Tri Rismaharini tidak diragukan lagi. Sebagai Wali Kota Surabaya, Risma sering mendapat penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Risma pun membagikan kiat suksesnya pada siswa Sekolah Dasar.

Dengan gaya keibuan Risma menyampaikan kiat suksesnya di depan ribuan siswa SD se Surabaya yang menjadi penari Tari Buku dan berhasil meraih Rekor MURI sebagai peserta tari buku terbanyak, Minggu (30/4/2014).

Motivasi Tri Rismaharini kepada peserta Tari Buku, Walikota Surabaya. detikNews

"Sayang duduk dulu, ibu mau ngomong. Anak-anak semuanya, kalian tahu tidak ibu dapat penghargaan dunia artinya kalau ibu bisa, kalian juga bisa. Mengerti," kata Risma di tengah-tengah tengah siswa, saat berada di halaman Balai Kota Surabaya.

Pemilik gelar S1 arsitekstur ini meminta kepada para siswa agar terus kerja keras dalam belajar agar berhasil dan sukses. "Kalian bisa berhasil dan bisa sukses kalau kalian bekerja keras. Tidak ada keberhasilan dan kesuksesan dengan mudah. Contohnya nyontek. Jangan pernah lakukan kalao mau berhasil," ungkapnya.

Risma kembali meminta agar tidak menyontek dan harus percaya diri dan tidak menggantungkan kesuksesan pada orang lain.

"Ibu minta itu, tidak boleh ada yang nyontek. Mulai sekarang tidak ada bodoh dan pinter yang ada rajin dan males. Kalian harus rajin dan rajin itu bisa didapatkan dengan membaca buku. Kalian bisa?" tanya Risma. Pertanyaan itu serentak dijawab, "Bisa" oleh para siswa.

 Rekor MURI Kategori Tari Buku. detikNews


 Zainal Effendi - detikNews | Minggu, 20/04/2014 12:50 WIB
http://news.detik.com/surabaya/read/2014/04/20/125054/2559859/475/begini-gaya-risma-saat-memotivasi-siswa-sd-agar-meraih-sukses


*





Aulya Fitranada
peserta nomor 0988 Tari (Massal) Buku di Kota Suarabaya

Saya senang sekali bisa mengikuti pagelaran Tari Buku di Balai Kota, Jl. Taman Surya 1 Surabaya. Bersama 50 teman SDN Airlangga III/200 Kel. Airlangga, Kec. Gubeng, kami telah menyiapkan diri sejak jam 4 pagi, berdandan kostum tari ala Majapahit. Sekitar 2 mingguan lalu, kami berlatih Tari Buku dibimbing oleh Ibu Isti (guru tari khusus) didampingi Ibu Rohmi (guru Walikelas 4B), Ibu Mut (guru kelas 4A), Ibu Eka (guru kelas 3), dan Ibu Juli (guru kelas 5). Usai pergelaran tari massal, kami berkesempatan bersalaman dan foto bersama Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.




*



Poster Tari Buku 2014






*






*


HARI BUKU SE DUNIA





*


Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia
( YPPI )











iDay