Boneka Salju Berbahan Gethuk Singkong

http://aulyafitranada.blogspot.com/
Gethuk Boneka Salju. Foto: AKUNDAstudio / iDay




Praktek membuat boneka salju berbahan gethuk singkong
oleh Kelompok IV Kelas 4-B SDN Airlangga III / 200 Surabaya



Rencana latihan bikin gethuk lindri pada hari minggu tertunda, karena kami belum tuntas menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang dperlukan. Syukurlah, siang ini kelompok kami mempraktekkan pembuatan gethuk dari bahan singkong. Kami sepakat menyajian gethuk dalam bentuk boneka salju.

"Teman-teman, mari kita mulai," pinta Nia selaku ketua kelompok. "Iya, kita bersihkan dulu meja ini," sahut Dhio. Daniel pun ikutan membersihkan tempat kerja.

http://aulyafitranada.blogspot.com/
Kelompok IV: Nia, Dhio, Aulya, Daniel, Daffa

Pertama kali, singkong yang telah direbus dan dilumatkan jadi gethuk diberi warna dari pewarna nabati untuk makanan. Warna yang disukai teman-teman hijau, merah, dan kuning. Cara memberi warna dengan mencampurkan pewarna yang sedikit dicairkan dengan air masak dan dituang pada masing-masing adonan gethuk.

Sebelum memulai latihan Aulya dan Nia mencicipi gethuk asli. "Enak ya rasanya. Bagaimana nanti kalau sudah diberi warna?" Tanya teman laki-laki. "Lihat saja nanti, yang penting kalian pakai dulu sarung tangan plastik ini agar adonan gethuk tetap segar dan bersih selama kita bentuk jadi sesuatu," ajak Aulya.

Kami bagi tugas, Nia mengaduk adonan dengan pewarna hijau. Aulya, Daffa, dan Daniel mencampur warna kuning. Sedangkan Dhio suka mengaduk adonan dengan pewarna merah. "Waah, yang kuning baunya harum segar," kata Daffa. "Iya, yang merah juga harum," timpal Dhio. Agak lama kami bekerja, maklum baru pertama kali mengolah gethuk.

http://aulyafitranada.blogspot.com/
 Tiga warna adonan gethuk. Mirip setting lampu merah saja yaaa ....

Nah, jadilah tiga tempat berisi masing-masing warna adonan gethuk. Saatnya kami membentuk boneka salju. Gethuk dibentuk seperti bola sekepal tangan untuk badan boneka. Satu lagi sebola kecil dibentuk sebagai kepala. Lalu, antara kepala dan badan kami susun dengan menancapkan potongan sedotan air gelas. Dua bulatan kecil dilekatkan untuk sepasang mata. Sebentuk hidung pun siap menempel. Dan ... "Jadiiiii ...!!!" Seru kami serentak.

http://aulyafitranada.blogspot.com/
Proses pembuatan gethuk boneka salju

Beberapa boneka warna-warni akan kami letakkan di atas piring yang dilapisi misal kertas minyak, daun pisang, atau plastik berwarna. Di atas alas ini, akan dibentuk hamparan salju dari lapisan tipis gethuk yang ditaburi parutan kelapa. Boneka-boneka lucu itu disusun rapi seakan-akan itulah kami berlima yang sedang bermain-main di atas salju.

Kami namakan jajanan ini GETHUK BONEKA SALJU. Pada tepian nampan oval atau piring persegi akan kami lapisi kertas warna cerah bertuliskan: bahan-bahan, cara pembuatan, dan nama kelompok kami.



http://aulyafitranada.blogspot.com/
Peace versus Canibal ...

Setelah foto bersama sambil menyaksikan hasil latihan bersama, para boneka itu segera diserbu oleh pembuatnya sendiri-sendiri. Seakan-akan ini peristiwa kanibal, manusia memakan manusia. "Enak sekali rasanya ... seru banget ... cocok dengan seleraku," teriak kami bersahutan. "Baru kali ini aku bikin jajanan sendiri, membuat jadi karya percobaan sampai memakannya," cerita Daffa.

Betapa senang kami semua dapat berlatih membuat sajian gethuk sesuai ide bersama. Dengan cara kerja yang sama, kami akan menyiapkan bahan dan peralatan dari rumah agar besok Rabu Kelompok IV (kelas 4-B) dapat melaksanakan tugas penyajian gethuk singkong di sekolah. [AF / iDay]